Coba lagi-lagi Agan perhatikan tampilan luar Suzuki Ciaz ini. Seharusnya Agan sependapat dengan saya bahwa mobil ini tidak terlalu tampil berani atau mencolok. Dengan kata lain, Ciaz tidak terlihat sensasional. Coba bandingkan dgn tampilan luar Toyota Vios generasi terbaru, pada awal launching desainnya banyak diperbincangkan orang. Ada yg suka, pun ada yang mencibir berkat hadirnya aksen menyerupai “jenggot lele” pada fascia depan. Dan sekarang, saya uji performa Suzuki Ciaz GLX A/T di Indonesia yang sangat sensasional ini.
Hal yg berbau sensasional memang bisa menjatuhkan nilai jual sebuah produk. Tapi, jika sensasionalnya ke arah yang lebih positif, Ciaz akan langsung menuai pujian. Dlm hal ini, angka penjualan yang menggembirakan. Suzuki Ciaz, tampaknya enggan “mengadu peruntungan” dgn hal yg berbau sensasional. Suzuki terlihat tdkingin produknya dicibir dan lebih memilih menggunakan pendekatan standar pda produk baru mereka.
Jika dapat disimpulkan suzuki Ciaz ini, desain eksterior keseluruhannya didominasi nuansa elegan. Tidak ada sebuah tarikan garis tegas yg terlihat “striking”. Sebenarnya PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) menggambarkan Suzuki Ciaz sebagai sosok sedan yang sporty. Tetapi menurut Saya, tampilannya justru terlihat elegan. Citra sporty mungkin hanya tergambar dari sosok air dam di bawah gril, serta desain lampu depan yg lancip dan sudah menggunakan jenis proyektor. Sisanya, ia terlihat kalem. Pelek multispokenya mendukung nuansa elegan secara keseluruhan yg mantap.
Membuka kap mesin, Ciaz pun tidak terlihat sensasional. Mesin yang digunakan serupa dengan milik Suzuki Ertiga dan Suzuki Swift dengan tipe K14B. Coba Anda bandingkan dengan Chevrolet Trax, meski sama-sama blm dijual, ihak mereka berani menyematkan mesin turbo pada varian terbaru mereka itu. Tetapi strategi yang diterapkan PT SIS juga tidak salah dan segmentit. Mereka bersikukuh bahwa mesin K14B adalah mesin ygrealistis untuk digunakan karena sdhterkenal reliabilitasnya dan konsumsi bahan bakarnya yang terkenal irit.
Unit yang Saya coba saat ini yaitu tipe GLX A/T 4-percepatan. Yang menarik dari transmisi matiknya adalah, Ciaz menggunakan rasio gigi bahkan rasio final drive yang sama dengan Suzuki Ertiga matik. Ini menarik, biasanya produsen minimal mengubah rasio gigi pada common engine mereka yang digunakan mobil beda jenis. Hal ini dilakukan terkait bobot atau bahkan karakter yang diinginkan.
Oke, langsung saja hidupkan mesin yang sudah menggunakan tombol start/stop engine dan mesin pun bergasing halus. Karakter akselerasi Suzuki Ciaz terasa lebih cepat dibanding dengan saudaranya Suzuki Ertiga. Hal ini disebabkan, karena meski rasio giginya serupa, Suzuki Ciaz lebih ringan dari 180 kg daripada Suzuki Ertiga (Ciaz GLX A/T 1.010 kg, Ertiga GX A/T 1.190 kg, red). Dengan power to weight ratio yang lebih baik, Ciaz terasa lebih cepat dalam berakselerasi. Jika dirasa kurang, tersedia tombol overdrive off pada tuas transmisi yang akan membuat rasio gigi hanya bermain di rentang yang rendah sehingga putaran mesin bisa lebih tinggi.
Sejujurnya kami tidak bisa memaparkan karakter handling Suzuki Ciaz secara menyeluruh, karena keterbatasan area pengetesan. Tapi yang cukup bisa digambarkan, putaran setir cukup akurat dalam memutar arah roda. Ketika menikung cepat, Ciaz pun terasa mantap tanpa adanya body roll berlebih. Hal ini dimungkinkan karena ground clearance Ciaz yang cukup rendah, 160 mm. Ini berdampak pada center of gravity Ciaz yh berada di titik rendah pula, sehingga mobil terasa lebih stabil di tikungan.
Karena keterbatasan area, kami juga tidak terlalu bisa menggambarkan karakter suspensi Ciaz. Namun, ketika kami melintasi gundukan speed trap, bantingan Ciaz terasa cukup keras. Memang terasa tidak begitu nyaman, tapi karakter suspensi ini jelas membantu ketika Ciaz menikung tajam di kecepatan tinggi sehingga lebih stabil. Handling dan bantingan suspensi ini, tampaknya juga menjadi aspek sporti di mobil ini.
Fitur dan kelengkapan lain Suzuki Ciaz pun tidak terlalu mengejutkan. Head unitnya pun terlihat biasa dengan tampilan layar monokrom, meski sudah support Bluetooth. Unsur modern hanya disumbang dari tampilan AC digital climate control. Selain itu, kami cukup mengapresiasi legroom kabin belakang Ciaz yang tergolong lega. Anda tertarik?
Bengkel Mobil Bandung menyediakan informasi mengenai alamat bengkel mobil di wilayah Bandung, dan bagi para pecinta otomotif atau modifikator mobil dapat memamerkan karyanya atau berbagi pengalaman dengan para pecinta Otomotif lainnya di web ini dengan mengirimkan artikel ke email : bandung.kopo@yahoo.co.id
atau klik CONTACT
Untuk para pemilik bengkel, toko onderdil, suplier alat bengkel, dan usaha lain yang berhubungan dengan otomotif dapat memanfaatkan web ini untuk mempromosikan usahanya.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bengkel Mobil Bandung melalui email :bandung.kopo@yahoo.co.id
atau klik CONTACT
0 comments:
Posting Komentar